Cara Hitung Volume JNE, Batas Ukuran dan Perhitungan Ongkir

Fathur Pradita

Cara Hitung Volume JNE

Sebagai pengguna layanan ekspedisi dari PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau baru hendak menggunakannya, penting bagi setiap orang mengetahui cara hitung volume JNE. Sebab, hal ini akan bersangkutan dengan persiapan ongkos kirim.

Selain dipengaruhi oleh volume, pengiriman barang melalui JNE juga terpengaruh akan faktor jarak pengiriman, berat asli atau berat berdasarkan volume serta layanan yang digunakan seperti packing. Namun, hal tersebut sejatinya membutuhkan pengukuran dimensi guna menentukan berat paket.

Dalam dunia ekspedisi, pengukuran dimensi barang sendiri seringkali disebut kubikasi dengan satuan cbm. Di mana, satuan untuk menghitung volume tersebut mencakup panjang, lebar maupun tinggi dari paket yang akan dikirimkan.

Lantas, bagaimana sistem maupun cara hitung Volume JNE? Untuk informasi detail mengenai metode perhitungan volumetrik PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir selengkapnya, silakan simak rangkuman berikut sampai selesai.

Batas Volume JNE

Batas Volume JNE

Umumnya, cara hitung volumetrik JNE nantinya akan sangat berpengaruh terhadap besaran tarif pengiriman. Meskipun pengguna dapat memeriksanya melalui aplikasi, hanya saja guna memperoleh hasil maksimal, setiap individu sebaiknya menghitungnya secara mandiri.

Berbeda dengan layanan ekspedisi lain, JNE menetapkan cara hitung tersendiri yang mana perhitungannya sendiri cukup jarang dilakukan karena kebanyakan layanan menghitung berat aktual. Selain itu, JNE juga mempunyai batas volume sendiri sesuai standar SOP PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir.

Diketahui, batas maksimal volume JNE yakni sebesar 18000 cm3. Jika dimensi barang kiriman melebihi ukuran tersebut, secara otomatis petugas akan mengenakan tarif volumetrik.

Adapun kubikasi sebesar 18000 cm3 sendiri sudah ditentukan oleh JNE dan berlaku untuk semua pelanggan baik layanan cargo maupun reguler. Maka dari itu, setiap individu harus mengetahui cara hitung volume JNE supaya dapat memperkirakan pengiriman termasuk dalam perhitungan volume ataupun volumetrik.

Sistem Perhitungan Volume JNE

Sistem Perhitungan Volume JNE

Ketika seseorang pernah mengirim barang dalam jumlah banyak, tentu mereka akan mengetahui bahwa JNE memiliki layanan pengiriman khusus yakni JNE JTR atau JNE Trucking. Di mana, pelayanan tersebut akan membuat pelanggan dapat menggunakannya tanpa khawatir dibebani ongkir.

Berbeda dari perhitungan reguler, JNE Trucking menghitung ongkos kirim melalui dua metode yaitu berat asli barang maupun volume. Akan tetapi, beberapa waktu lalu, layanan ekspedisi tersebut terdapat perubahan pada sistem hitung.

Di mana, pada sistem lama perhitungannya menggunakan pembagian volume dengan 6.000 atau P x L x T/6.000. Namun, saat ini perhitungannya dilakukan menggunakan sistem baru yang menghitung ongkir berdasarkan volume barang di bagi 5.000 atau Volume= P x L x T/5.000.

JNE JTR adalah layanan pengiriman yang melayani pembelian skala besar mulai dari 10 kilogram menggunakan jalur darat maupun laut. Pelayanan tersebut memungkinkan customer berbelanja dengan jumlah banyak tanpa mengkhawatirkan ongkir.

Tata Cara Hitung Volume JNE

Tata Cara Hitung Volume JNE

Cara hitung volume JNE sejatinya dibedakan menyesuaikan pengiriman via darat, laut serta udara. Selain itu, ada juga perhitungan kubikasi barang maupun packing kayu yang mana hal tersebut mempengaruhi total ongkos kirim.

Selain itu, cara hitung volume pengiriman darat ataupun laut umumnya diberlakukan sama. Hanya saja, distribusi lewat udara akan dikenakan perhitungan berbeda.

Selain itu, setiap perhitungan volume tersebut pun akan dikenai rumus volume berbeda sesuai layanan yang digunakan. Secara umum, hal tersebut mempunyai kesamaan pada layanan ekspedisi pada umumnya.

Hanya saja, konsumen dapat memperkirakannya secara mandiri dengan cara mengalikannya dengan ongkir dasar JNE dari tempat asal ke tujuan. Lantas, bagaimana cara hitung volume JNE dalam perhitungan kubikasi, packing kayu maupun pengiriman darat, laut serta udara? Lebih jelasnya, silakan simak rangkuman di bawah.

Kubikasi

Dalam perhitungan kubikasi, tiap individu harus mengetahui batas minimal dalam kriteria berat volume. Di mana, batasnya sendiri adalah 18000 cm3 dari perkalian panjang, lebar maupun tinggi. Ketika seseorang hendak mengirim paket dengan ukuran panjang 50 cm, lebar 70 cm serta tinggi 50 cm, maka dapat dilakukan cara hitung volume JNE berikut:

  • Volume= P x L x T
  • Volume= 210000 cm3

Mengingat volume tersebut melebihi batas maksimal perhitungan berat volume, dengan barang tersebut seseorang akan dikenai ongkir berdasarkan berat volumetrik. Akan tetapi, jika ukuran barang lebih kecil, maka orang itu akan dikenai perhitungan berat aktual barangnya.

Pengiriman Via Darat dan Laut

Sementara cara hitung volume JNE khususnya ekspedisi via darat ataupun laut sejatinya menggunakan rumus serupa dengan nilai umumnya sebesar 5000. Di mana, hasil perhitungannya sendiri nantinya akan dibulatkan sehingga diperoleh total berat badan.

  • Volumetrik: P x L x T x 1 Kg/ 5.000

Maka, dapat disimulasikan ketika seseorang mengirim barang ukuran panjang 60 cm, lebar 70 cm serta tinggi 50 cm. Perhitungan menggunakan rumus volumetrik di bagi 5.000 bisa dilakukan cara hitung berikut:

  • Volumetrik: 60 cm x 70 cm x 50 cm x 1 kg : 5000= 42 kg

Pengiriman Via Udara

Cara hitung volume JNE khususnya pengiriman via udara sejatinya hampir serupa. Hanya saja, nilai pembaginya secara umum lebih tinggi jika dibandingkan pada ekspedisi lewat darat ataupun laut yakni sebesar 5000. Di mana, rumus yang digunakan ialah:

  • Volumetrik: P x L x T x 1kg/ 5000

Apabila dilakukan simulasi pada pengiriman barang berukuran panjang 60 cm, lebar 70 cm dan tinggi 50 cm. Perhitungan volumetrik ekspedisi via udara hasilnya adalah:

  • Volumetrik: 60 cm x 70 cm x 50 cm x 1 kg : 5000= 42 kg

Sebagai catatan tambahan, perhitungan volume barang pengiriman via udara di atas sejatinya dapat berubah sewaktu-waktu. Sebab, beberapa kalangan di sosial media mengatakan bahwa sistem perhitungannya berbeda dengan wilayah lain.

Maka dari itu, ketika seseorang mengalami perbedaan sistem perhitungan ongkir melalui pembagian 4000 hingga 6000 akan menghasilkan tarif ekspedisi berbeda.

Pengiriman Packing Kayu

Cara hitung volume JNE packing kayu sejatinya kerap digunakan sebagai langkah melindungi kiriman berupa barang berharga atau berisiko mengalami kerusakan dalam proses ekspedisi. Ketika hendak menghindari risiko paket mengalami kerusakan, pilihan packing kayu adalah opsi terbaik.

Selain itu, perhitungan volume untuk pengiriman packing kayu juga tidak akan dikenakan. Sebab, hal ini telah ditentukan berdasarkan hasil berat timbangan dari barang tersebut. Akan tetapi, ketika seseorang menggunakan packing kayu akan dikenai tarif tambahan.

Di mana, biaya tambahan packing kayu tersebut ditentukan berdasarkan berat material kayu yang dibutuhkan:

  • 2 Kg: Rp 8500
  • 4 Kg: Rp 11.500
  • 5 Kg: Rp 19.000
  • 6 – 10 Kg: Rp 32.500
  • 11 – 15 Kg: Rp 42.000
  • 16 – 20 Kg: Rp 51.000
  • 21 – 25 Kg: Rp 59.000

Perlu diingat, nominal biaya tambahan berdasarkan berat packing kayu di JNE sejatinya sangat mungkin mengalami perubahan sesuai kebijakan pengelola. Maka dari itu, ketika hendak menggunakan layanan tersebut saat mengirim barang, silakan sediakan anggaran berlebih.

Baca Juga:

Cara Hitung Ongkir JNE Berdasarkan Volume

Cara Hitung Ongkir JNE Berdasarkan Volume

Supaya memudahkan semua kalangan dalam mengirimkan barang berukuran besar namun memiliki bobot ringan. Secara umum, ekspedisi seperti JNE akan memberlakukan perhitungan ongkir berdasarkan volume. Di mana, ongkos kirim tersebut umumnya ditentukan atas berat aktual, berat volumetrik maupun hitungan yang lebih berat.

Sebagai contoh, seseorang hendak mengirim barang berupa helm dari kota Jakarta untuk dikirim ke daerah Tangerang menggunakan JNE Reguler dengan estimasi waktu sampai 1 – 2 hari.

Diketahui:

  • Berat helm: 2 kg
  • Panjang: 38 cm
  • Lebar: 29 cm
  • Tinggi: 28 cm

Mengingat JNE akan melihat besaran ongkir berdasarkan berat atau volume mana yang lebih besar untuk diperhitungkan. Helm tersebut sejatinya akan dihitung berdasarkan volume lalu dikonversi pada satuan berat. Di mana, perhitungannya berlaku sebagai berikut:

  • Volume= P x L x T : 5000 = 38 x 29 x 28 : 5000= 6,17 Kg dibulatkan menjadi 6 Kg

Dari ukuran berat helm di atas, JNE nantinya akan menghitung ongkir helm seberat 6 kg. Di mana, ongkos kirim per kilogram menggunakan layanan reguler sekitar Rp 10.000. Maka, pengirim helm harus membayar sebesar Rp 10.000 x 6kg= Rp 60.000 dengan estimasi waktu sampai 1 sampai 2 hari.

Tips Hitung Volume JNE

Tips Hitung Volume JNE

Terlepas dari cara hitung volume JNE, penting bagi setiap orang bahwasanya untuk menghitungnya secara akurat dapat dilakukan melalui berbagai metode. Di mana, hal ini akan memudahkan semua kalangan ketika hendak mengirimkan barang melalui ekspedisi tersebut.

Dengan begitu, ketika hendak mengirimkannya melalui agen JNE terdekat, segala keperluan terkait anggaran yang dibutuhkan ataupun pilihan layanan dapat ditentukan secara langsung di loket tanpa harus memikirkannya terlebih dahulu.

Untuk mempermudah semua kalangan, berikut adalah sejumlah tips untuk hitung volume JNE secara akurat:

  • Pastikan gunakan alat pengukur berat atau ukuran panjang, lebar serta tinggi yang tepat agar tidak menghasilkan perhitungan berbeda.
  • Pertimbangkan barang yang memiliki bentuk tidak teratur, usahakan paket memiliki bentuk layaknya persegi panjang supaya perhitungan volume mudah dilakukan.
  • Sesuaikan perhitungan berat volumetrik dengan nilai bagi yang ditetapkan oleh agen JNE setempat serta menjumlahkannya dengan ongkos kirim yang berlaku.
  • Jika sedang berhalangan untuk menerapkan cara hitung volume JNE secara mandiri, silakan kunjungi laman resmi JNE guna menghitung volume atau ongkos kirim.

Itulah beberapa tips hitung volume JNE untuk hasil akurat. Di mana, hal tersebut cukup penting dan dapat diterapkan secara mudah. Sebab, metode ini dapat memperlancar proses administrasi karena seseorang telah mempersiapkan anggaran berlebih.

Apabila volume barang telah ditemukan, silakan sesuaikan ukuran paket berdasarkan hitungan berat dengan nilai pembagian sesuai layanan ekspedisi. Selain itu, jumlahkan kebutuhan anggaran dengan sejumlah biaya tambahan seperti penggunaan packing kayu.

Kesimpulan

Kendati ukuran volume akan dilakukan penimbangan oleh petugas di loket JNE, namun dengan melakukan perhitungan secara mandiri sebelum dikirimkan akan membuat semua kalangan dapat mempersiapkan anggaran berlebih. Hal ini tentu akan menghindarkan seseorang dari kendala administrasi.

Selain itu, pihak JNE juga tidak akan mengambil risiko besar ketika barang kiriman customer mempunyai nilai jual tinggi. Hal ini memungkinkan pengirim harus mengansurasikan pengiriman paket tersebut. Sehingga, ketentuan tersebut akan mengakibatkan seseorang harus mengeluarkan anggaran berlebih agar kirimannya sampai tujuan secara aman.

Demikian pembahasan cara hitung volume JNE dari Tomorrowsuite.id, semoga dengan adanya informasi serta simulasi perhitungan di atas dapat membantu semua kalangan khususnya para pelanggan JNE ataupun masyarakat umum ketika hendak mengirim barang menggunakan ekspedisi tersebut.

Bagikan:

Tags

Photo of author

Fathur Pradita

Seorang penulis di website yang memiliki minat di bidang jasa ekspedisi kurir. Sampai saat ini masih aktif sebagai penulis di beberapa website, salah satunya Tomorrowsuite.id.